Friday, August 17, 2012

Nabila Rachmadhania

 Assalamualaikum Wr. Wb.

Nabila Rachmadhania. Nama yang paling tidak asing bagi kalian, apalagi jika kalian adalah one of Syanin's stalkers :-p

Nabila is one of the greatest friends that Allah gave to me.

Awal mula perkenalan kita adalah persahabatan orangtua kita yang sangat kekal. Nyokap gue dan nyokapnya Nabila adalah sahabat sejak SD di Al-Azhar Pusat. Kebetulan, mereka nikah nggak jauh-jauh lah. Pokoknya, akhirnya gue lahir 29 November 1994 dan disusul Nabila 6 Februari 1995.

Kita berdua hanya teman main, nggak berada di satu TK maupun SD yang sama. Tapi, karena gue SD di SDBI Madania, Parung, Bogor, yang jauhnya amit-amit dan tiap pulang melewati rumah Nabila di Karang Tengah, gue sering main disana kalo pulang sekolah. Lulus SD, kita pun sama-sama memasuki SMP Islam Al-Azhar 1. Ceritanya ngikutin jejak Ibu-Ibu kita. Tapi, gue dan Nabila nggak pernah berada di kelas yang sama, karena gue mengambil program Bilingual, dan dia Reguler. Walaupun nggak pernah satu kelas, tapi, pulang bareng, nginep, dan berangkat sekolah bareng udah kayak daily routines. Bahkan, kita selalu ikut bimbel dan berada di kelas yang sama dari kelas 7-9. Akhirnya, kita sama-sama lulus SMP dengan NEM yang cukup. Cukup memprihatinkan. Nabila melanjutkan di SMAN 24, sedangkan gue tetap setia membawa masjid di dada kiri gue, SMA Islam Al-Azhar 3.

Emang, SMA terpisah dengan segala kewajiban yang harus dilakukan dan ditambah gue punya pacar, bikin waktu ketemu kita berkurang. Tapi, itu nggak lantas bikin persahabatan kita selesai. *kok gue berasa unyu sih ngetik ginian.* Kita tetep sering ketemu, usahain dateng kalo lagi pengajian keluarga. Hihihi. Iya, keluarga Nabila udah teranggap jadi keluarga sendiri, jadi selalu ikut pengajian keluarga. ;)) Lagi, kita berhasil lulus SMA dengan Nem yang cukup. Cukup memprihatinkan. Kita juga sama-sama nggak berhasil lolos SNMPTN Undangan, jadi kita sama-sama harus berjuang di SNMPTN Tulis, dan lagi-lagi, sama-sama nggak lolos. Gue udah males berjuang sama PTN, gue menyerahkan diri pada Universitas Tarumanagara. Lain dengan gue, Nabila sangat getol mengejar PTN. Dia ikut SIMAK UI, yang lagi-lagi nggak lolos, dia masukin nilai rapot ke Universitas Trisakti, dia daftar tes untuk Binus, dia coba ke UPI, dia ikut tes mandiri Universitas Diponegoro dan Universitas Brawijaya.

Nabila berhasil dapet Trisakti di peringkat 1, tapi nggak diambil.
Nabila berhasil dapet di Universitas Diponegoro, tapi nggak diambil.
Nabila belom tau pengumuman UPI, Nabila belom sempat tes Binus...




Karena ini.

I was jalan-jalan with Lurk, and Emi-Kemal too, that day. Mau buka puasa bareng. It was... July 25th. Kita, gue dan Bilurgh, ke PS nonton What To Expect When You're Expecting, lalu ke Sency untuk ketemu Emi dan Kemal, yang mana baru jadian that day setelah ketemu kita, dan buka puasa di Pancious. Setelah itu, kita tawaf di Sency sampe akhirnya pegel dan memutuskan untuk duduk di Starbucks yg di luar itu lho. Setelah kita beli minuman, gue melihat jam dan it was 20:00. Gue ikut panik dan deg-deg-an karena pengumuman ujian mandiri Universitas Brawijaya diumumin jam segitu dan hari itu. Internet iPhone Nabila bekerja dengan sangat lambat, sehingga gue juga mencoba untuk membuka website UB tersebut. Setelah banyak rintangan kita lewati untuk membuka website tersebut, akhirnya, for finally, Bilurgh bisa jawab kalo ditanya kuliah dimana. I'm happy for her. I'm proud of her.

So, she's moving to Malang on August 24th. It means, waktu gue untuk membully dia di Jakarta semakin menipis. Lol, I'm just kidding. Tapi, bener juga deng. Hahaha!

Of course, her begoness and dongoness will be absolutely missed.

Gue nggak pintar merangkai kata-kata, tapi I'm wishing her the best of luck there, in Malang.
Semoga Bilurgh nggak males mandi karena disana airnya dingin dan nggak ada water heater,
Semoga Bilurgh nggak lupa untuk beresin kamar,
Semoga Bilurgh nggak pasang alarm hanya untuk dimatiin saat bunyi,
Semoga Bilurgh nggak lupa pulang kalo liburan,
Semoga Bilurgh nggak lupa sama yang disini, yang lagi ngepost tulisan tentang doi ini.
















Take a really good care of yourself there,
and..
Good luck, Lurk!

no need to say good bye because our friendship has no end.
See you, soon. Real soon!