Wednesday, November 21, 2012

Sahabat?

Assalamualaikum wr. wb.

Apa sih sahabat itu?

"Pokoknya sahabat itu yg bisa ngelindungin kita, gak selalu harus ada juga kok, tp pasti kayak punya suatu ikatan gitu deh." ―Ghea Ghaisany.

"Sahabat itu apabila doi tau lo lagi sakit apa sehat." ―Reza Nje.

"Sahabat tuh temen syan. Temen dalam suka maupun duka." ―Daeng Ganda Rahmatullah.

"Sahabat itu.....teman suka & duka. Hrs terima klo kita seneng/sedih. Fix!!! Trs ga fitnah2 </3" ―Devina Rahmayanti.

"Sahabat itu ada disaat kita paling enggak bgt deh. Disaat yg lain ninggalin kita, dia selalu ada di sisi kita." ―Narendra Indraprasta.

"Sahabat itu orang yg dekat dan akrab dengan kita, saling berbagi kesuksesan, kalo ada yg dlm kesusahan saling membantu, saking deketnya dia sampe tau kejelekan2 kita tp dia ngga menyebarkannya, tp dia membantu kita menghilangkannya sedikit2." ―Ilham Indra Susatyo.


Bisa kita lihat diatas, hanya dari beberapa orang yang gue tanya aja punya jawaban masing-masing yang jelas berbeda, dimana hal itu menunjukkan bahwa setiap individu punya persepsi yang berbeda mengenai apa arti sahabat itu sendiri.

Tapi dari yang gue tangkap, yang mereka bilang tentang seorang sahabat adalah orang yang ngerti banget tentang kita.

People nowadays banyak yang faking the real definition of "sahabat" or just nggak ngerti sama arti dari kata sahabat itself.

Menurut gue, seorang individu bisa aja main bareng terus sama orang lain, tapi nggak menjadikan orang lain tersebut sebagai sahabat.

Kepribadian orang banyak jenisnya, ada orang yang memang gampang terbuka dengan orang lain, tapi ada juga orang yang sangat susah buat ngasih kepercayaannya ke orang lain. Dan menurut penglihatan gue (jadi maafin aja kalo gue salah), orang yang dengan mudah terbuka sama orang lain adalah memang orang yang supel, yang emang gampang bersosialisasi sama orang lain, yang gampang memaafkan kesalahan orang lain, tapi kayaknya gampang juga tuh kepancing emosinya :p sebaliknya, orang yang susah ngasih kepercayaannya ke orang lain adalah orang yang sangaaaaaaaat fragile! Dia nggak gampang percaya sama orang lain, nggak gampang menumpahkan isi hatinya dan cenderung menyimpan semuanya sendiri, tapi sekalinya percaya sama orang, dia akan keluarin semuanya.

Nah, disini kenapa gue bilang nggak semua orang yang main bareng belum tentu bisa di bilang sahabat. Kenapa? Karena orang yang gampang terbuka sama orang lain, bisa aja nggak cuma terbuka sama teman-teman sepermainannya doang, sementara orang yang kurang terbuka, nggak akan menuangkan apa yang ada dipikirannya, even sama teman sepermainannya, kalo dia belom merasa cocok.

Apa yang gue tulis disini sebenernya nggak cuma ngasal-ngasal, tapi berdasarkan pengalaman hidup gue juga.


"I'm a girl. And yes, I hang out with guys because it's less drama."

Gue orangnya sangat terbuka sama orang lain, bicara apapun yang emang ada di otak gue, dan selalu udah terlanjur keluar dari mulut gue padahal kayaknya it's better left unsaid.
Berteman sama perempuan, menurut gue lebih banyak drama dan lebih harus menjaga perasaannya dibanding berteman sama laki-laki, karena biasanya, laki-laki lebih bawa santai aja.
Tapi, banyak saat dimana lo nggak bisa berteman sama laki-laki aja. Berteman sama perempuan is somehow still needed karena gimanapun laki-laki nggak akan se-mengerti itu tentang masalah cewek yang rempongnya abis-abisan cyiiiiinn...
Jadi? Apa? Yang? Harus? Lo? Lakukan? Dong? Pinter-pinterlah dalam berteman. KYAA!! (Palingan lo lagi mikir "nenek-nenek buta juga tau, Syan.") yaudah iya, maaf, tapi emang gitu menurut gue.
Gimana maksudnya pinter-pinter dalam berteman? Lo harus bisa memposisikan diri lo, kapan lo bisa ngomong terus terang bin blak-blakan ke depan temen lo dan kapan lo harus just keep it by yourself. Lo harus liat gimana pribadi teman yang lagi sama lo itu.

Gue ngomong kayak orang sok tau, ye? Iye. Gue baru aja ngalamin permasalahan yang berhubungan dengan sahabat, and that's why I decided to make this post.

Alhamdulillah, gue punya lebih dari satu sahabat. Sahabat-sahabat gue itu memiliki kepribadian yang pasti banget berbeda-beda.
Dari semua jawaban dari teman-teman tentang apa arti sahabat diatas, Ilham's is my favorite. Kenapa? Karena it really describes a best friend, at least menurut gue.
Best friends know how stupid and idiot I am, but still choose to be seen with me in public.
Best friends know the goods in me, and proud of me, bukan malah sirik lho..
Best friends know the bads in me, and try to change it, entah by telling me to change, or showing me that I can be better, pokoknya they'll try.
Best friends know what I am saying, even I'm not talking.
Best friends let me to have a total freedom to be myself; they take me for who I really am.


So, dari sekarang, coba berteman sama siapa saja, jangan memilih-milih teman, tapi jangan salah memilih sahabat. *ngomong ke diri sendiri*



"Sahabat itu..... kaya lo :)" ―Ilham Indra Susatyo.

Dadah, sahabat! ❤

Sunday, November 4, 2012

University Buddies☀

Assalamualaikum wr. wb.

Been a long time since my last post, eh? So, here I am.
Kesibukan kuliah membuat gue nggak mendapat kesempatan untuk menulis blog ini. Lagian, gue juga bingung mau nulis apaan.

Sekarang, tiba-tiba gue kecantolan ide untuk menulis post disini mengenai sahabat, dan persahabatan.

Persahabatan bisa terjalin kapan dan dimana saja, dengan siapa dan berapa orang, bagaimana terjalinnya, dan mengapa bisa terjalin persahabatan tersebut.
Biasanya, pada awal mulanya terbentuk persahabatan itu krn ada kecocokan satu sama lain. Iya nggak? Iya dong, aneh lah kalo ngerasa nggak cocok tiba-tiba main bareng yang ada ngomongin terus di belakang :p
Tapi, biasanya juga, apalagi people nowadays, selalu menjaga image mereka, alias jaim, saat awal kenal.
Jadi, kalo tiba-tiba ada orang yang bisa main bareng krn merasa ada kecocokan, bisa aja kan itu cocoknya pas one of them lagi jaim?

Apa sih sahabat itu? Someone who lets me to have a total freedom to be myself, loves me for who I am, but somehow still inspires me to be a better person. Sahabat bakal terima lo apa adanya, gimanapun kondisi lo. Those who ngaku-ngaku sebagai sahabat lo bakal terima itu, dan tetep sayang sama lo. Tapi, seorang sahabat nggak bakal cuma diem kalo ngeliat sahabatnya do something bad. Mereka bakal ngomong, atau at least nunjukin hal-hal yang mungkin bisa mendorong lo untuk menjadi pribadi yang baik.

Here, in this university life, gue menemukan banyak pelajaran hidup yang rasanya belum terlalu gue dapet di high school life. Orang-orang yang gue temuin disini lebih beragam, lebih banyak jenisnya. Dengan jenis yang saaaaaangat banyak ini, nggak gampang buat gue nemuin those who really fits in me.


 Yulvia Rahmi
Anak Ayah
Gue pertama kali menemukan Yulvi di SMP Alpus, tapi gue cuma sekedar tau nama
dan muka doang. Baru di SMA Alpus 3 kita ditakdirkan kenal, malah main bareng.
Akhirnya kita dipertemukan lagi di Psikologi Untar.
She's a yes woman. Maksudnya? Apapun yang kita lakukan, dia mah iya-iya aja.
She's good to be a listener. Dia lebih terbiasa hanya mendengarkan sambil tersenyum,
tanpa ikut berbicara. Dia baru ikut berbicara saat kita meminta komentarnya.
Jadi, kalo mau ngobrol sama Yulvi itu, tanya aja terus. Biar dia jawab terus.
Yupi juga adalah anak ayah. Dia anak tunggal alias satu-satunya, sehingga sang
ayah selalu mengantar-jemput Yulvi. Oh iya, suara Yulvi imut loh. Gue aja sampe
suka banget ngikutinnya. Apalagi kalo Yulvi lagi jawab telfon dari ayah, sampe
hafal gue sama kalimatnya.


 Devi Ariya Paramita
Chibi
Pertama kali kenal Chibi di... group BBM FPsi Untar 2012. Waktu itu belum mulai
perkuliahan, jadi ada yang niat mencari-cari anak Psiko Untar di Twitter dan made
a BBM group. Disitu gue kenal seorang Devi dan follow IG nya, pas gue liat, "anjir
ni orang mirip banget ama Cherrybelle dah." Karena gue orangnya kalo ngomong
asal ceplos, pas ospek ketemu dia, gue langsung ngomong aja "eh Devi, lo mirip
Cherrybelle deh." eversince, gue manggil dia Chibi dan panggilan itu menyebar ke
seluruh dunia sehingga sekarang dia lebih terkenal dengan nama Chibi yay! She must
be so proud of me. gaklah. dia bete dibilang cherrybelle HAHA!
This so-Cherrybelle-girl adalah seorang yang sangaaaaat terbuka pada sahabatnya.
Dia selalu positive thinking sampe kita yang dengerin positive thinkingnya dia aja
geregetan. Dia sangat ekspresif, kalo nggak percaya coba aja BBMan sama dia, gue
yakin lo bakal kebanjiran emoticons. Dia mengajarkan kita bahasa campuran di SMA
nya, maka kalian jangan bingung kalo gue tiba-tiba sering ngomong "awak", "cemana",
or else, itu virus dari Chibi! Dia orang yang sangat sabar, nggak heran kalo sampe saat
ini dia masih bertahan dan akan terus bertahan LDR-an sama pacarnya yang nggak
pulang-pulang sekolah pilot di Filipina.


 Gantyani Tripuspita Patasik
Tri "Galak" Patasik
Gue inget banget, the very first time I saw Tri itu pas ospek, pas mau di absen gitu dan dia
panik sendiri krn namanya nggak dipanggil-panggil. Kebetulan NIM dia saat itu adalah
NIM paling akhir yang ternyata belum ada di absen. Nah, nggak tau jodoh apa gimana, gue
ditakdirkan satu kelompok ospek sama dia. Disitu, gue jadi berteman sama nyonya galak ini.
Manusia ini sifatnya nggak jauh beda sama gue. Dia partner nge-spy (biar kelihatan
lebih keren aja daripada kepo) gue, partner marah-marah gue, partner belajar gue,
partner mandi gue malah! haem... Tri ini the real definition of cantik pinter. Maksudnya...
wajahnya cakep, tapi otaknya gak kalah cakep. Tapi kalo udah bete, ancur dunia, ancur!
Galaknya cui, masya Allaaaaaahh..... takut gue. Tapi she knows me better than myself.
She has through so much in life so that she's now not just a good listener, tapi juga a good
advicer. YASEEEK. Dia jarang ngeluh, paling sekalinya ngeluh cuma kalo badannya
lagi sakit-sakit dan berikutnya dia bakal minta gue untuk mijetin dia. And yes, gue emang
menjadi tukang pijet pribadi Tri Patasik tanpa bayaran selain cinta, kasih sayang, dan
luapan amarah beserta muka galaknya. Nyet, sepertinya I spent too much time on ngetik
these promosiin Tri deh?


Those 3 people punya kepribadian yang beda-beda, banget. Kita berempat nggak ada yang bener-bener sama 100%, yaiyalah, mau lo cari sampe jungkir balik koprol-koprol roll depan roll belakang kayang ke ujung dunia juga you will never ever find someone yang bener-bener kayak lo, what we need is just let them be themselves, appreciate them, dan jangan lupa, inspire them to be better persons.

I'm maybe not perfect, but at least, I'm definitely not fake, and I got these 3 lovely girls as bestfriends, that take me for who I am.



My best friends and I are so hilarious.
I feel bad for the people who don't get
to listen to our conversations and
enjoy our hilariousness. :P


So now I'm gonna have a date with my Science of Psychology by Laura A. King..
I'm outta here! Gbye <3

Friday, August 17, 2012

Nabila Rachmadhania

 Assalamualaikum Wr. Wb.

Nabila Rachmadhania. Nama yang paling tidak asing bagi kalian, apalagi jika kalian adalah one of Syanin's stalkers :-p

Nabila is one of the greatest friends that Allah gave to me.

Awal mula perkenalan kita adalah persahabatan orangtua kita yang sangat kekal. Nyokap gue dan nyokapnya Nabila adalah sahabat sejak SD di Al-Azhar Pusat. Kebetulan, mereka nikah nggak jauh-jauh lah. Pokoknya, akhirnya gue lahir 29 November 1994 dan disusul Nabila 6 Februari 1995.

Kita berdua hanya teman main, nggak berada di satu TK maupun SD yang sama. Tapi, karena gue SD di SDBI Madania, Parung, Bogor, yang jauhnya amit-amit dan tiap pulang melewati rumah Nabila di Karang Tengah, gue sering main disana kalo pulang sekolah. Lulus SD, kita pun sama-sama memasuki SMP Islam Al-Azhar 1. Ceritanya ngikutin jejak Ibu-Ibu kita. Tapi, gue dan Nabila nggak pernah berada di kelas yang sama, karena gue mengambil program Bilingual, dan dia Reguler. Walaupun nggak pernah satu kelas, tapi, pulang bareng, nginep, dan berangkat sekolah bareng udah kayak daily routines. Bahkan, kita selalu ikut bimbel dan berada di kelas yang sama dari kelas 7-9. Akhirnya, kita sama-sama lulus SMP dengan NEM yang cukup. Cukup memprihatinkan. Nabila melanjutkan di SMAN 24, sedangkan gue tetap setia membawa masjid di dada kiri gue, SMA Islam Al-Azhar 3.

Emang, SMA terpisah dengan segala kewajiban yang harus dilakukan dan ditambah gue punya pacar, bikin waktu ketemu kita berkurang. Tapi, itu nggak lantas bikin persahabatan kita selesai. *kok gue berasa unyu sih ngetik ginian.* Kita tetep sering ketemu, usahain dateng kalo lagi pengajian keluarga. Hihihi. Iya, keluarga Nabila udah teranggap jadi keluarga sendiri, jadi selalu ikut pengajian keluarga. ;)) Lagi, kita berhasil lulus SMA dengan Nem yang cukup. Cukup memprihatinkan. Kita juga sama-sama nggak berhasil lolos SNMPTN Undangan, jadi kita sama-sama harus berjuang di SNMPTN Tulis, dan lagi-lagi, sama-sama nggak lolos. Gue udah males berjuang sama PTN, gue menyerahkan diri pada Universitas Tarumanagara. Lain dengan gue, Nabila sangat getol mengejar PTN. Dia ikut SIMAK UI, yang lagi-lagi nggak lolos, dia masukin nilai rapot ke Universitas Trisakti, dia daftar tes untuk Binus, dia coba ke UPI, dia ikut tes mandiri Universitas Diponegoro dan Universitas Brawijaya.

Nabila berhasil dapet Trisakti di peringkat 1, tapi nggak diambil.
Nabila berhasil dapet di Universitas Diponegoro, tapi nggak diambil.
Nabila belom tau pengumuman UPI, Nabila belom sempat tes Binus...




Karena ini.

I was jalan-jalan with Lurk, and Emi-Kemal too, that day. Mau buka puasa bareng. It was... July 25th. Kita, gue dan Bilurgh, ke PS nonton What To Expect When You're Expecting, lalu ke Sency untuk ketemu Emi dan Kemal, yang mana baru jadian that day setelah ketemu kita, dan buka puasa di Pancious. Setelah itu, kita tawaf di Sency sampe akhirnya pegel dan memutuskan untuk duduk di Starbucks yg di luar itu lho. Setelah kita beli minuman, gue melihat jam dan it was 20:00. Gue ikut panik dan deg-deg-an karena pengumuman ujian mandiri Universitas Brawijaya diumumin jam segitu dan hari itu. Internet iPhone Nabila bekerja dengan sangat lambat, sehingga gue juga mencoba untuk membuka website UB tersebut. Setelah banyak rintangan kita lewati untuk membuka website tersebut, akhirnya, for finally, Bilurgh bisa jawab kalo ditanya kuliah dimana. I'm happy for her. I'm proud of her.

So, she's moving to Malang on August 24th. It means, waktu gue untuk membully dia di Jakarta semakin menipis. Lol, I'm just kidding. Tapi, bener juga deng. Hahaha!

Of course, her begoness and dongoness will be absolutely missed.

Gue nggak pintar merangkai kata-kata, tapi I'm wishing her the best of luck there, in Malang.
Semoga Bilurgh nggak males mandi karena disana airnya dingin dan nggak ada water heater,
Semoga Bilurgh nggak lupa untuk beresin kamar,
Semoga Bilurgh nggak pasang alarm hanya untuk dimatiin saat bunyi,
Semoga Bilurgh nggak lupa pulang kalo liburan,
Semoga Bilurgh nggak lupa sama yang disini, yang lagi ngepost tulisan tentang doi ini.
















Take a really good care of yourself there,
and..
Good luck, Lurk!

no need to say good bye because our friendship has no end.
See you, soon. Real soon!

Saturday, July 21, 2012

Syunk's Back!

Assalamualaikum Wr. Wb.

Hi there, Bloggers.

Syanin kembali lagi di dunia blog dengan alamat yang berbeda.

Ya, blog gue yang http://www.scherrr.blogspot.com sebenarnya masih ada. Tapi, sayangnya, gue lupa e-mail dan password blog tersebut.

Maka dari itu, gue sekarang akan memulai posting lagi di blog baru gue ini. Semoga kalian semua bisa menikmati.. :)

Udah banyak banget yang lewat semenjak terakhir gue nge-post di blog lama gue.

Gue akan ngasih tau hal-hal yang umum aja. Yang paling penting bagi gue.

1. I am finally graduated from SMA Islam Al-Azhar 3. Happy yet sad..
2. Gue nggak dapet SNMPTN Undangan maupun PPKB UI, juga SNMPTN Tulis, dan gue memutuskan untuk nggak mengikuti ujian SIMAK UI.
3. Gue bernazar memakai jilbab kalo gue dapet SNMPTN Undangan/PPKB UI, tapi, walaupun gue nggak dapet, gue akhirnya memutuskan untuk tetap menjalankan nazar gue. I am officially a hijab-er. :D
4. Gue sudah terdaftar sebagai mahasiswi Universitas Tarumanagara (UNTAR) jurusan Psikologi.
5. Edut, yang sudah menjadi pacar gue selama 30 bulan terakhir ini, sudah terdaftar dan bahkan sudah memulai kuliahnya di James Cook University, Singapore.

So, segitu saja sudah cukup lah yaa..

Sampai bertemu di posting-posting berikutnya! :))